Persaingan piala lokal kerap kali jadi tempat berkembang biak untuk talenta muda mentah, karena club yang semakin besar berusaha merotasi tim mereka dan melalui kemacetan laga yang disebabkan karena beragam persaingan dan rutinitas scheduling seperti interval Piala Dunia FIFA 2022.
Manchester United berlaga menantang team League One Charlton Athletic di Old Trafford pada perempat final Piala Liga di hari Selasa, dan itu ialah peluang prima untuk bos Erik ten Hag untuk memberi kiprah ke pemain tengah muda yang prospektif di Setan Merah.
Kobbie Mainoo yang berumur 17 tahun, dipandang seperti salah satunya prospect muda Inggris paling besar di umurnya, jadi starter di baris tengah United menantang Charlton, performa pertama kalinya untuk team senior.
Sporting News memberikan Anda semua info yang ada berkenaan pemain tengah muda bagus yang nampaknya akan bermain semakin lama di atas lapangan Old Trafford di masa datang.
Kapan Man United mengambil Kobbie Mainoo?
Pemain berumur 17 tahun itu tergabung dengan Manchester United sebagai pemain muda, berkembang lewat sekolah tinggi club saat sebelum lakukan kiprahnya untuk team U-18 club di tahun 2021 cuma pada umur 15 tahun. Ia ada di U-23 pada umur 16 tahun.
Lahir di tahun 2005 di Stokport, pemain internasional muda Inggris ini tanda-tangani kontrak professional pertama kalinya dengan Manchester United pada Mei 2022 dan sudah latihan dengan team khusus secara reguler musim ini, jadikan kursi cadangan sebagai pemain cadangan yang tidak dipakai dalam beberapa peluang, terhitung 2x di Liga Inggris. menantang Newcastle dan Wolves.
Ia lakukan kiprahnya untuk club saat ia dipilih untuk mengawali laga perempat final Piala EFL menantang Charlton Athletic pada 10 Januari 2023.
Status dan style permainan Kobbie Mainoo
Mainoo ialah pemain tengah tengah box-to-box yang disanjung beberapa pencarian talenta karena atletis, misi, dan teknisnya. Ia dapat bekerja sebagai No. 6 atau No. 8 di lapangan tengah.
Keserbagunaannya dengan bermacam ketrampilan sudah membuat disetarakan dengan Paul Pogba, memakai dribel untuk menaklukkan pemain di tengah-tengah saat sebelum ia memberi umpan ke rekanan satu team untuk lebih memajukan bola dan membuat pergerakan serang.
“Untuknya, ini peluang bagus, ia melakukan dengan baik sekali sepanjang kamp musim dingin di Spanyol,” kata manager Manchester United Erik ten Hag ke MUTV mendekati laga Piala EFL menantang Charlton. “Ia melakukan dengan baik sekali menantang Everton dalam laga pertemanan. Ia patut bermain, jadi saya suka memberikannya peluang – ini mengenai patut memperolehnya.”
Reporter Manchester Evening News Samuel Luckhurst menjelaskan di bulan Mei jika Mainoo ialah “prospect terbaik dari Kelas ’22.” Ia selanjutnya menulis di bulan Desember jika “United memandang Mainoo sebagai talenta alami dengan kemahiran tehnis yang hebat.”
Bicara ke The Athletic, pelatih muda Manchester United Travis Binnion menjelaskan mengenai Mainoo, “Kemampuannya ialah kontrol yang dekat, kesadaran yang bagus, contact badan. Ia sangatlah baik di ke-2 kotak, ia agresif. Ia mempunyai kombinasi yang baik dari banyak ketrampilan. Ia sudah latihan dengan team khusus dan melakukan secara baik.”
Darimanakah Kobbie Mainoo berasal?
Kobbie Mainoo terlahir di Stokport, Inggris dan sudah sebagai wakil Inggris pada tingkat pemuda internasional dalam beragam peluang.
Anak muda itu lakukan kiprahnya untuk team Inggris U-17 pada Oktober 2021, cetak gol dalam lima performa. Ia bermain untuk team Inggris U-18 dalam sepasang laga pertemanan menantang Belanda dan Belgia pada September 2022.
Tetapi, Mainoo penuhi persyaratan untuk sebagai wakil Ghana bila ia menuntaskan penggantian 1x.
Kiprah Kobbie Mainoo Man United versus Charlton Athletic
Anak muda itu lakukan kiprahnya di team khusus Manchester United menantang Charlton Athletic di perempat final Piala EFL pada 10 Januari 2023.
Ia bermain 60 menit saat sebelum diganti oleh Casemiro, dengan United pimpin 1-0 di saat pemunduran dianya. Setan Merah selanjutnya menang 3-0 dan meluncur ke semi-final.
Mainoo bermain bagus, dikasih kebebasan yang berarti di lapangan tengah dan berperan baik secara ofensif atau protektif. Ia sentuh bola 35 kali, kehilangan kepenguasaan 7x dan menuntaskan 23 dari 27 eksperimen umpan. Anak muda itu menuntaskan satu dribel pada awal laga dan ambil satu umpan kunci juga.